STIKES KARYA HUSADA PARE KEDIRI

STIKES KARYA HUSADA PARE KEDIRI

Rabu, 16 November 2011

ASKEB BAYI dengan ORAL TRUSH

ASUHAN KEBIDANAN pada BAYI ”A”
UMUR 7 HARI DENGAN ORAL TRUSH
I.    PENGKAJIAN
Anamnesa dilakukan oleh   : Bidan ”D”                di         : BPS PULMO
Pada tanggal                                    : 20 Agustus 2011,     pukul   : 07.00 WIB
1.1 DATA SUBYEKTIF
1.1.1 Identitas
Nama bayi                        : By. Ny. A
Umur                                 : 8 hari
Tanggal / jam lahir           : 12 Agustus 2011 / 13.00 WIB
Jenis kelamin                    : Laki - laki
           
1.1.2 Alasan Kunjungan / Keluhan Utama
            Ibu mengatakan bayinya rewel, badan teraba panas, dan ada bercak keputihan pada mulut sampai bibir memutih seperti sisa susu yang melekat.
1.1.3       Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
Ibu mengatakan ini kelahiran anak yang pertama.
Prenatal     : Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita penyakit kronis ataupun menular, ibu makan seperti biasa porsi 3x sehari dan melakukan kunjungan  kehamilan sebanyak 8x pada bidan, janin bergerak aktif, serta mendapat imunisasi 2x TT, mendapat tablet tambah darah dan vitamin.
Natal         : Ibu melahirkan pada usia kehamilan 40 minggu dengan penolong persalinan bidan, lahir spontan, menangis keras, warna kulit kemerahan, BB: 3600 gram PB: 49 cm.
                  Postnatal   : Bayi menangis kuat, gerak aktif, kulit berwarna kemerahan.

1.1.4 Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak mempunyai penyakit menular, menahun ataupun menurun, seperti TBC, Liver, Hipertensi atau pun Diabetes Militus.
     
1.1.5 Riwayat Sosial
   Yang mengasuh bayi                                   : Orang tua
   Hubungan dengan anggota keluarga           : Anak kandung

1.1.6 Kebutuhan Dasar
   Makanan      : ASI, 10x/hari
   Pola tidur     : 17 jam/hari
   Mandi          : 2x sehari dengan air hangat
   Eliminasi     : BAB 1x/hari, warna kekuning - kuningan, BAK ± 7x sehari
   Imunisasi     : HB Uniject.

1.2 DATA OBYEKTIF
1.2.1 Keadaan umum : Baik, composmentis.
1.2.2 Pemeriksaan umum
Nadi                  : 140    x/menit
RR                    : 54      x/menit
Suhu                 : 39      C
1.2.3 Pemeriksaan fisik
*     Kepala        : Rambut hitam, tidak ada benjolan, UUK belum menutup, UUB belum menutup, Molage tingkat I, tidak ada sefal hematoma, tidak ada kaput sucsedanium.
*     Mata          : Simetris, conjungtiva berwarna merah muda, sclera berwarna putih, bersih ,tidak ada odema.
*     Hidung       : Simetris, bersih ,tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada gerakan cuping hidung.
*     Telinga       : Simetris, bersih, tidak ada secret , teraba tulang rawan.
*     Mulut         : Ada bercak keputihan pada mulut, muncul darah saat dibersiihkan, tidak sumbing, ada lesi pada selaput lender mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang melekat.
*     Leher         : Normal, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis, reflek menelan baik.
*     Dada           : Kanan dan kiri simetris, tidak ada ronchi/wheezing, tidak ada retraksi dada saat bernafas.
*     Perut          : Normal tidak ada pembengkakan hepar, tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat, tidak ada kembung, tidak ada perdarahan pada tali pusat.
*     Punggung : Tidak ada benjolan spina bifida, bentuk punggung lordosis.
*     Genetalia : Testis turun, skrotum  menutupi testis, warna coklat tua, penis berlubang.
*     Anus           : Berlubang.
*     Ekstremitas : Jari lengkap, normal, tidak ada polidaktili/sindaktili.

1.2.4 Antopometri
Ukuran kepala :            
·       Suboccipito bregmatika   :33 cm
·       Fronto occipitalis             :34 cm
·       Mento occipitalis             :35 cm

1.2.5 Pemeriksaan tingkat perkembangan
§  Adaptasi social     : -
§  Bahasa                  : -
§  Motorik halus       : Berkedip, menggenggam, menghisap, menelan.
§  Motorik kasar       : Menendang-nendang.


II.              ANALISA DATA DASAR

Dx/Masalah/
Kebutuhan
Data Subjektif
Data Objektif

Dx : By. Ny. ”A” usia 8 hari dengan Oral Trush

o KIE cara menjaga personal hygiene ibu dan bayi.
o Penjelasan tentang cara mengatasi oral trush.

Ibu mengatakan bayinya rewel, badan teraba panas, dan ada bercak keputihan pada mulut sampai bibir memutih seperti sisa susu yang melekat.

Keadaan umum :
Baik, composmentis.
Pemeriksaan umum :
·  Nadi : 140    x/menit
·  RR   : 54      x/menit
·  Suhu : 39      C
·  BB   : 3600  gr
·  PB    : 49      cm
Pemeriksaan Fisik :
Ada bercak keputihan pada mulut, bila bercak putih dihilangkan timbul perdarahan, tidak sumbing, ada lesi pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang melekat.
III.            ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Antisipasi masalah potensial : Diare

IV.            KEBUTUHAN SEGERA
_

V.              INTERVENSI
Tanggal : 20 Agustus 2011                      Jam     : 08.00 WIB



RENCANA
RASIONAL
1.   Jalin hubungan baik dengan ibu agar tercipta  rasa saling percaya antara ibu dan bidan.

2.   Jelaskan kondisi keadaan bayi pada ibu.

3.   Pantau keadaan umum dan TTV.



4.   Anjurkan pada ibu untuk melakukan kompres hangat pada bayi.

5.   Jelaskan pada ibu cara mengatasi oral trush.

6.   Beri tahu ibu cara marawat kebersihan mulut bayi dan putting susu ibu.


7.   Beritahu ibu cara menjaga kebersihan dot apabila bayi minum susu dengan dot.

8.   Beri tahu ibu cara mengolesi putting susu dan mulut bayi  dengan Gentian Violet / Nystatin sehabis menyusui.

9.   Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin.

1.     Rasa saling percaya berguna mempermudah pemberian intervensi pada ibu sehingga berjalan dengan lancar.
2.     Dengan penjelasan tentang oral trush, mengurangi rasa cemas pada ibu.
3.     Pemantauan keadaan bayi berguna untuk mengetahui perkembangan keadaan bayi.
4.     Kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh bayi.


5.     Dengan mengetahui cara mengatasi oral trush maka oral trush akan cepat disembuhkan.
6.     Dengan merawat kebersihan mulut bayi dan putting susu ibu maka memperlancar proses pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi.
7.     Dengan menjaga kebersihan dot bayi, maka dapat membantu proses penyembuhan dan menekan penyebaran bakter candidiasis.
8.     Dengan mengetahui cara menggunakan gentian violet / nystatin maka ibu dapat melakukan prosedur pemberian obat dengan benar.
9.     Menyusui bayi sesering mungkin berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar